Keraton Kanoman Cirebon

Keraton kanoman dibangun oleh Pangeran kertawijaya, penyebab dibangunnya keraton ini adalah karena terjadinya perselisihan tentang siapa pewaris keraton. Keraton ini sebagai pusat peradaban Kesultanan Cirebon, Jarak keraton kanoman dan keraton kasepuhan sekitar 600 meter. Keraton kanoman masih menjadi tempat tinggal keturunan ke-12 kesultanan yaitu Muhammad Emiruddin dan keluarganya.Luas komplek keraton ini sekitar 6 hektar, dan yang menarik dari tempat ini adalah keraton ini memiliki piring-piring porselen asli tiongkok yang menghiasi dinding-dinding semua keraton di cirebon. Keraton di cirebon juga selelu menghadap ke arah utara, selain itu di halamannya ada patung macan sebagai lambang prabu siliwangi, di sebelah timur juga selalu ada mesjid untuk tempat ibadah.Selain itu keraton kanoman juga berdekatan dengan pasar kanoman, dan di pasar ini banyak sekali para pedagang yang menjual pernak pernik yang cocok untuk dijadikan buat tangan oleh para pengunjunjung, ada juga ritual-ritual yang diadakan di keraton ini sperti ritual panjang jimat dan babad cirebon yang dilaksnakan untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW