Banyak sekali tempat Wisata Pangandaran yang dapat Anda kunjungi mulai dari wisata alam sungai hingga pantai. Namun selain wisata alam tersebut tidak banyak yang tahu bahwa Pangandaran juga memiliki lokasi wisata ilmiah yang dapat menambah pengetahuan para pengunjungnya. Ingin tahu wisata alam seperti apa yang disebut oleh penulis? Simaklah penjelasannya berikut ini :
Obyek Wisata Ilmiah Museum Nyamuk
Museum Nyamuk adalah salah satu obyek wisata unik di Pangandaran, lebih tepatnya terletak di Dusun Kamurang dari Desa Babakan, Pangandaran. Dinaungi oleh Lembaga pemerintahan yaitu Loka Penelitian, Pengembangan, serta Pengendalian Penyakit bersumber dari Binatang atau Loka Litbang P2B2 dari Ciamis, maka secara otomatis museum ini pun langsung ditangani oleh Departemen Kesehatan RI.
Berkunjung ke museum yang satu ini jelas berbeda dengan berkunjung ke beberapa tempat wisata di Pangandaran lainnya. Jika biasanya Anda disuguhkan dengan keindahan alam dari pemandangan pantai, maka di tempat ini Anda bisa mendapatkan beragam info menarik seputar nyamuk. Dimulai dari pengenalan akan berbagai macam jenis nyamuk, hingga obat-obatan yang digunakan untuk menangkal gigitan nyamuk alami.
Koleksi nyamuk yang ada di museum ini tentunya di dapatkan dari seluruh penjuru Indonesia, tidak terkecuali Pangandaran itu sendiri. Bahkan untuk saat ini, telah tersedia sekitar 74 jenis nyamuk berbeda di museum tersebut.
Apa saja yang ada di museum nyamuk?
Ketika berkunjung ke tempat yang satu ini Anda akan dipandu untuk mengenal beragam jenis nyamuk, yang mana dapat Anda lihat melalui daftar nama, spesies, asal keberadaan nyamuk tersebut, hingga dampak yang ditimbulkannya. Setiap koleksi nyamuk tersebut hadir dengan bentuk yang telah diawetkan, sehingga Anda tidak perlu khawatir ketika memperhatikannya.
Selain nyamuk ada pula beragam jenis obat-obatan yang dapat digunakan untuk mengatasi akibat gigitan nyamuk. Obat-obatan tersebut umumnya ditampilkan dalam bentuk simplisia, yaitu obat dari tumbuhan alami yang telah dikeringkan sehingga bentuk aslinya masih terlihat dengan jelas. Lebih dari itu Anda juga dapat mengetahui bagaimana siklus hidup nyamuk yang tentunya dijelaskan dalam bahasa Indonesia serta Inggris. Kemudian ada pula beberapa jenis obat kimia yang dapat Anda gunakan untuk mengusir nyamuk, hingga beberapa bentuk peralatan yang digunakan untuk menangkap nyamuk itu sendiri.
Di museum ini, selain beragam jenis nyamuk ada pula beberapa koleksi serangga (insekta) yang telah diawetkan, seperti halnya kumbang (Coleopthera) kemudian serangga (Ordo Dicthyopthera), kupu-kupu (Lepidopthera), serta capung (Ordo Odonata). Selain beberapa koleksi nyamuk yang telah diawetkan tersebut, di insektarium atau tempat pemeliharaan nyamuk Anda juga dapat melihat beragam jenis nyamuk yang masih hidup termasuk telur yang dimilikinya.
Lebih dari itu, penyampaian beragam pengetahuan tersebut juga disajikan secara audio visual, baik itu dalam bentuk pertunjukan teater hingga tampilan layar cinema yang dapat membuat Anda betah untuk berlama-lama di tempat Wisata Pangandaran tersebut.
0 comments:
Post a Comment